Selasa, 13 Juni 2017

POTENSI TENGKAWANG DI KEBUN MASYARAKAT DUSUN TEM’BAK, SINTANG, KALIMANTAN BARAT (Potency of Tengkawang in Community Garden of Tem’bak Hamlet, Sintang, West Kalimantan)

Supartini & Muhammad Fajri

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa
Jl. AW. Syahrani No.68, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
e-mail: tini_b2pd@yahoo.com, fajririmbawan@gmail.com

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol. 1 No. 1, Juli 2015 : 7 - 14

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tengkawang di kebun masyarakat sehingga pengelolaan tengkawang dapat dilakukan secara lestari. Pengukuran potensi tengkawang dilakukan dengan pembuatan plot seluas 2,16 ha atau 54plot pada 3 topografi yaitu di lembah 27 plot, lereng 14 plot dan bukit 13 plot di Dusun Tem’bak, Desa Gurung Mali,Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tengkawang yang terdapat di kebun masyarakat berjumlah 93 pohon atau memiliki kerapatan 43,06 pohon/ha dan jenis yang ditemukan yaitu Shorea macrophylla, S. stenoptera dan S. beccariana. Rataan potensi luas bidang dasar dan volume kayu ketiga jenis tengkawang yaitu 0,29 m2 dan 2,67 m3. Pohon tengkawang di lembah memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang lebih besar dibandingkan dengan pohon tengkawang di lereng dan bukit. Potensi S. stenoptera dari luas bidang dasar berbeda nyata dengan S. macrophylla dan S. beccariana, sedangkan potensi volume kayu ketiga jenis ini tidak berbeda nyata. Kelima kelas diameter tegakan tengkawang memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang berbeda nyata. S. macrophylla ditemukan di lembah, lereng dan bukit. S. stenoptera terdapat di lembah dan lereng. S. beccariana ditemukan hanya di bukit. Potensi tegakan tengkawang di kebun masyarakat masih tinggi untuk dikelola secara lestari.
Kata kunci: Tengkawang, potensi tegakan, sebaran

ABSTRACT
The aims of this study was determined potency of Tengkawang in community gardens so that it can be naged
sustainably. Tengkawang potential assesment had done by making the plot area of 2,16 ha or 54 plots in 3 topography namely at valley 27 plot, hillside 14 plot and hill 13 plot in Tem’bak Hamlet, Gurung Mali village, Tempunak Sub district, Sintang, West Kalimantan. The result showed that community gardens contained 93 trees or it has density of 43,06 tree/ha consist of Shorea macrophylla, S. stenoptera and S. beccariana. Mean potential of basal area and timber volume were 0.29 m2 and 2.67 m3. Basal area and timber volume of tengkawang trees in the valley had greater than tengkawang trees in hillside and hill. Basal area of S. stenoptera was significantly different than S. macrophylla and S. beccariana, while timber volume of third spesies were not significantly different. The fifth of tengkawang diameter class had basal area and timber volume significantly different. S. macrophylla was found in valley, hillside and hill. S. stenoptera was found in valley and hillside. S. beccariana was found only in the hill. Standing stock of tengkawang in community garden still high for sustainable utilization.
Keywords: Tengkawang, standing stock, distribution

Tidak ada komentar:

Tema Terbaru

 Model Kampung Iklim Plus di Provinsi Kalimantan Timur  Berdasarkan Karakteristik Hutan Dan Lahan Penulis: M. Fajri Ady Iskandar Rina Wahyu ...

postingan populer