OLEH
M. FAJRI
BALITBANGHUT KALIMANTAN
Jl. AW. Syahrani No.68, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
e-mail: fajririmbawan@gmail.com
Pendahuluan
Dua pertiga dari semua jenis kehidupan terdapat didaerah trofis dan banyak diantaranya yang hanya terdapat didalam hutan basah (Myer,1986;Raven,1986). Pulau Borneo (Kalimantan) mendukung hutan basah trofis terluas dikawasan indomalaya, dan merupakan pusat utama penyebaran banyak marga flora malesia dan fauna indomalaya. Tipe-tipe hutan mencakup hutan bakau, hutan rawa gambut yang luas dan hutan rawa air tawar, hutan kerangas yang terluas dikawasan indomalaya, hutan dipterocarpaceae dataran rendah, hutan batu kapur, dan berbagai formasi hutan pegunungan. Habitat yang sangat kaya ini mendukung keragaman jenis yang tinggi.
Pulau Borneo sangat kaya akan flora dan fauna. Pulau ini merupakan unit terkaya dalam subkawasan sunda dengan keragaman jenis pohon yang tinggi dalam petak kecil seperti di Papua dan Amerika Selatan. Kekayaan jenis tumbuhan yang sangat besar dalam hutan basah dataranj rendah digambarkan dengan baik melalui penghitungan lebih dari 700 jenis pohon yang berbeda dari sepuluh petak pilihan masing-masing luasnya satu hektar diserawak (Wilson,1988). Dengan 287 jenis dipterocarpaceae (155 jenis endemik) pulau Borneo merupakan pusat keragaman untuk suku dipterocarpacea (Ashton,1982). Pulau Borneo yaitu penghasil kayu komersil terbesar dan merupakan sebagian besar ekspor dari Kalimantan, Sabah, dan Serawak.
Pulau Borneo secara keseluruhan merupakan pusat utama keragaman hayati dan kawasan prioritas konservasi. Seluruh pulau Borneo menempati 0,2 % luas daratan bumi tetapi satu diantara 25 jenis tumbuhan yang dikenal dan satu dianta 20 jenis burung dan mamalia terdapat disini. Pulau ini sangat penting karena kekayaan jenis dan endemismenya sangat tinggi. Tingkat endemisme flora juga tinggi yaitu 34 % jenis tumbuhan, dan 59 marga hanya terdapat disini (mackinnon dan Mackinnon,1986). Pulau Borneo memiliki 37 jenis burung endemik (Mackinnon dan Philips, 1993), dan 44 jenis mamalia darat endemik (Mackinnon,1990a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar